Dalam era globalisasi ini, konsep kompetensi global, yang dikembangkan oleh Veronica Boix Mansilla dan Anthony Jackson, menjadi semakin relevan, terutama dalam konteks Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. SDGs, yang dirancang untuk mengatasi isu-isu global seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim, membutuhkan pendekatan yang holistik dan inklusif.
Apa sebenarnya kompetensi global itu? Kompetensi global adalah kemampuan untuk memahami, berempati, dan bertindak dalam konteks global. Dalam hubungannya dengan SDGs, kompetensi ini berarti kita dilengkapi untuk tidak hanya memahami tantangan global tetapi juga untuk berkontribusi dalam mencari solusi.

Salah satu fokus SDGs, yaitu pendidikan berkualitas (SDG 4), sangat terkait dengan kompetensi global. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya tentang pelajaran di kelas, tetapi juga bagaimana membangun kesadaran sosial dan budaya, serta keterampilan untuk berinteraksi di dunia yang semakin beragam. Kompetensi global akan membantu kita memahami dan menghargai keberagaman. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita dapat berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Selain itu, melalui pengembangan kompetensi global, generasi muda dilengkapi untuk menghadapi tantangan global yang kompleks. Hal ini sebagai langkah esensial menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil, di mana setiap individu memainkan peran penting dalam membentuk dunia yang kita huni. ***LC-R






Leave a comment